Sejarah Pasoepati
Pasoepati adalah nama sebuah kelompok suporter sepak bola
yang berasal dari kota Solo. Terbentuknya Pasoepati tidak terlepas
dengan kehadiran klub sepak bola Pelita Jaya yang pernah berkandang di
stadion Manahan tahun 2000 lalu.
Sembilan Februari 2000 lahirlah kelompok suporter klub
Pelita, bernama Pasukan Soeporter Pelita Sejati atau yang disingkat
dengan sebutan Pasoepati. Sinergi Pelita dan Pasoepati saat itu menjadi
gairah baru yang mempersatukan publik bola Solo dan sekitarnya.
Pasoepati adalah hasil akal budi seorang praktisi periklanan Solo, Mayor
Haristanto.
Ia mengambil prakarsa ketika tak ada wong Solo berani jemput
bola guna membangun organisasi suporter ketika publik bola Solo
terserang euforia karena tiba-tiba hadir tim elit Liga Indonesia di
kotanya.
Dengan menunggangi gairah warga Solo yang meluap, dipadu
sinergi cerdas dengan media massa lokal dan nasional, Pasoepati meroket
menjadi meteor di kancah persepakbolaan nasional.
Dalam perjalanan Pasoepati yang kini sudah berumur lebih dari
11 tahun ini, Pasoepati tercatat sudah memberikan dukungannya kepada
empat klub sepak bola yang pernah bermarkas di kota Solo.
Diawali di tahun 2000 dengan kehadiran klub Pelita Jaya yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Pasoepati. Di tahun 2003, hengkangnya Pelita dari kota Solo kemudian digantikan oleh klub asal Jakarta Timur yang kemudian meleburkan namanya sebagai Persijatim Solo FC.
Namun, nostalgia Pasoepati dengan Persijatim ternyata hanya
berlangsung selama 3 tahun. Dan di tahun 2006, Pasoepati akhirnya
mengikrarkan dirinya untuk mendukung klub sepak bola asli daerah, Persis
Solo, seiring juga prestasinya berpromosi ke Divisi Utama.
Mengawali tahun 2011, digulirkannya kompetisi Liga Primer
Indonesia (LPI) dan juga lahirnya klub sepak bola Solo FC, membuat
Pasoepati turut serta menjadi suporter bagi klub Solo FC yang
berkompetisi di Liga Primer.
Namun, karena pada pertengahan tahun 2011 klub Solo FC
melakukan merger dengan klub Persis Solo, maka Pasoepati kini hanya
menjadi suporter bagi satu-satunya klub sepak bola asal kota bengawan,
Persis Solo.
Jangan pernah bertanya tentang loyalitas kepada Pasoepati.
Meski harus dihadapkan dengan situasi klub kebanggaannya Persis Solo
,yang saat ini terbilang minim sekali prestasi, Pasoepati tetaplah
menjadi suporter setia dan mempunyai loyalitas dan dedikasi tinggi
terhadap klub yang didukungnya.
Meski lahir dan besar di kota Solo, namun Pasoepati juga
mendapatkan dukungan dari masyarakat luas di kabupaten Klaten, Boyolali,
Sukoharjo, Sragen, Karanganyar, Salatiga dan Wonogiri.
Dukungan luas dari berbagai daerah menjadikan Pasoepati
sebagai salah satu kelompok suporter terbesar di Indonesia. Keberadaan
Pasoepati telah berhasil menjadi wadah pemersatu puluhan ribu warga Solo
dan sekitarnya untuk bisa saling bersatu, saling bahu-membahu mendukung
sebuah klub sepak bola yang bisa membuat bangga kota Solo tercinta.
(adjiwae)
Berdiri :
Rabu Legi, 9 Februari 2000 di Griya Reka Grupe Mayor, Jalan Kolonel Sugiyono 37, Solo.
Rabu Legi, 9 Februari 2000 di Griya Reka Grupe Mayor, Jalan Kolonel Sugiyono 37, Solo.
Pencetus nama :
Suwarmin
Suwarmin
Bunda Pasoepati :
Kris Pujiatni, S.Psi
Kris Pujiatni, S.Psi
Pendiri :
Arno Suparno, Bambang Eko S, Bimo Putranto, Dencis, Deny Susanto, Donny, Dwi, Hariyanto, Iwan Budi Prasetyo, Maeda Daneswara, Mashadi “Peteâ€, Mayor Haristanto, Rio, Siswanto, Sukimo, Sukirno, Supriyadi “Atengâ€, Suwandi, Suwarmin, Tommy,Wawan.
Arno Suparno, Bambang Eko S, Bimo Putranto, Dencis, Deny Susanto, Donny, Dwi, Hariyanto, Iwan Budi Prasetyo, Maeda Daneswara, Mashadi “Peteâ€, Mayor Haristanto, Rio, Siswanto, Sukimo, Sukirno, Supriyadi “Atengâ€, Suwandi, Suwarmin, Tommy,Wawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar